Blogger Widgets
bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online
widget
investama

Warga Dilarang Beraktivitas di Jalur Lahar Dingin Kelud

Selasa, 18 Februari 2014 | 12:34 WIB
SURYA / AHMAD ZAIMUL HAQ

Warga dan tim SAR mengamati abu vulkanik yang meninggi keluar dari Gunung Kelud yang terlihat dari jarak lima kilometer di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jumat (14/2/2014). Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Kelud yang meletus pada Kamis lalu sekitar pukul 22.30 WIB bersamaan keluarnya tremor tersebut, mengalami 442 kali gempa vulkanik dangkal. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

KEDIRI, KOMPAS.com - Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana (Satlak PB) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengimbau warga sekitar lereng Gunung Kelud mewaspadai potensi aliran lahar dingin.

"Saat ini kami sedang menyusuri beberapa sungai yang menjadi aliran lahar dingin. Sekaligus kami pasang larang beraktivitas di sungai-sungai itu," kata Letkol Heriyadi, Komandan Kodim 0809 Kediri sekaligus insider Commander Satlak PB pada Kompas.com, Selasa (17/2/2014). 

Beberapa sungai yang berhulu di Gunung Kelud, kata Heriyadi, adalah Sungai Petung Kobong, Sungai Lahar Gedok, Kali Sumberagung, Lahar Pulo, Sungai Sukorejo, Lahar Lestari, serta sungai Konto. 

Selain meminta masyarakat sekitar sungai tersebut waspada, Heriyadi juga melarang adanya aktivitas warga di sepanjang aliran sungai itu. Aktivitas yang banyak dilakukan warga adalah penambangan pasir. 

Sebelumnya, Deputi Kesiapsiagaan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dody Ruswandi, mengatakan, diprediksi masih ada sekitar 50 juta kubik sisa semburan material vulkanis hasil erupsi Kelud yang masih berada di sekitar gunung. Deposit material itulah yang berpotensi menjadi lahar dingin jika hujan turun.

Sumber : http://regional.kompas.com/read/2014/02/18/1234447/Warga.Dilarang.Beraktivitas.di.Jalur.Lahar.Dingin.Kelud?utm_source=bisniskeuangan&utm_medium=cpc&utm_campaign=artbox

No comments:

Post a Comment